Sabtu, 16 November 2013

Pelafalan Bahasa Jepang

        Bahasa Jepang mudah diucapkan oleh orang Indonesia karena pelafalannya yang sama. Tidak seperti bahasa lain seperti Inggris, Jerman, Spanyol, China dan lain-lain yang pelafalannya sangat sulit. Bahasa Jepang memiliki pengucapan yang mudah bagi orang Indonesia.

A. Bunyi huruf vokal
        Dalam bahasa Jepang ada 5 huruf vokal yaitu A, I, U, E, dan O. Dalam bahasa Jepang terdapat bunyi vokal panjang dan pendek. Pendek panjangnya bunyi vokal mempengaruhi perubahan makna kata. Bunyi vokal panjang dalam huruf Hiragana ditulis dengan cara menuliskan huruf vokal itu kembali. Contoh :

         A --> Obaasan =
       I --> Oniisan =
       U --> Renshuu = しゅ
       E --> Oneesan =
       O --> Ookii =

       Sedangkan dalam huruf Katakana tidak perlu menulis hurufnya kembali melainkan tinggal memberikan tanda (ー). Contoh:

        Hanbaagaa (Hamburger) =


B. Bunyi Huruf Konsonan
        Huruf konsonan (N) berdiri sendiri. Bunyin konsonan (N) dapat berubah menjadi (M), (NG), dan (N) berdasarkan huruf yang mengikutinya.

       a. Apabila konsonan (P), (M), (B) mengikutinya, maka (N) dibaca (M).
            Contoh : Sanpo (jalan-jalan) = Dibaca Sampo

       b. Apabisa konsonan (T), (TS), (J), (S), (Z), (N), dan (D) mengikutinya, maka (N) dibaca (N)
            Contoh : Kansai (daerah Kansai) = Dibaca Kansai

       c. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah (G), (K) maka (N) dibaca (NG).
            Contoh : Nihongo (bahasa Jepang) = Dibaca Nihonggo
                          Ginkouin (Pegawai Bank) = Dibaca Gingkouin

       d. Apabila (N) terletak sebelum vokal atau terletak di akhir kosakata, maka (N) dibaca (N (ng lemah).
           Contoh : Hon (Buku) = Dibaca HoNg
                         Tenin (Pelayan Toko) = Dibaca TeNg in

       e. Pengucapan (N) sebelum huruf vokal tidak sama dengan bunyi deretan Na-Ni-Nu-Ne-No!
           Contoh : Te n i n (Pelayan toko) = 4 mora
                         Te ni su (Tenis) = 3 mora

                         Ki n e n (larangan merokok) = 4 mora
                         Ki ne n (peringatan) = 3 mora 


C. Bunyi huruf konsonan double (rangkap)
        Seperti halnya panjang-pendek bunyi, konsonan rangkap juga dapat membedakan makna. konsonan rangkap dilambangkan dengan huruf "Tsu" kecil Hiragana (っ) maupun Katakana (ツ). Huruf konsonan rangkap dalam bahasa Jepang yaitu pada huruf K, T, S, dan P. Penulisan tidak sejajar. Contoh:

        Hitorikko (Anak tunggal) =
      Zasshi =



      Yap mungkin cukup untuk kali ini, kalian pahami ya :D. Pada post selanjutnya saya akan memberikan materi tentang partikel dalam bahasa Jepang. Mata Ne 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar