Minggu, 05 Juli 2020

Implementasi Sistem Otomasi dalam Industri

Seiring berkembangnya teknologi produsen memiliki tantangan yang lebih besar untuk memanfaatkan teknologi ke dalam industrinya. Tren yang disebut Industri 4.0, smart manufacturing, dan IoT adalah semua istilah yang digunakan untuk merangkum berbagai teknologi yang berpotensi menguntungkan produsen. Tetapi studi di lapangan mengatakan bahwa machine learning dan smart machine dapat mengancam dan menimbukan pertanyaan bagi beberapa produsen, bagaimana memulai dan mengambil keuntungan dari semua hal baru ini.
Banyak perusahaan manufaktur yang berjuang untuk memutuskan secara tepat bagaimana memanfaatkan IoT. Beberapa industri yang telah menyatakan minat mereka kepada IoT adalah produsen perangkat medis, produk konsumen, makanan dan minuman, dan industri otomotif. Riset terkini menunjukkan bahwa sementara sekitar dua pertiga pabrikan percaya ada peluang bisnis dengan IoT, sebagian besar memiliki pemahaman terbatas tentang IoT atau bagaimana menerapkannya pada bisnis mereka. Dua pertiga eksekutif, yang berharap menerapkan praktik IoT, berfokus pada dua strategi berbeda, membuat perbaikan proses internal dan menanamkan kecerdasan dalam produk yang terhubung ke sistem kontrol lainnya.

Sistem Otomasi Industri
Sebagai sistem yang terintegrasi, sistem otomasi industri dirancang dari beberapa komponen berikut:

Sistem instrumentasi

Kumpulan peralatan yang digunakan untuk mengukur, memantau, dan mengendalikan suatu proses. Sistem intrumentasi terdiri dari alat pengukur, sensor, dan aktuator yang berfungsi sebagai input atau output dari sistem kontrol.

Input Device : Sensing Devices, Limit Switches, Photoelectric Sensors, Proximity Sensors, Condition Sensors, Pressure, Level, Temperature, Flow, Vacuum Switches, Float Switches, Encoders.
Source : Genta Raya Cemerlang

Output Device : Valves, Motor Starters, Solenoids, Actuators, Control Relays, Horns & Alarms, Stack Lights, Fans, Counter/Totalizer, Pumps, Printers.
Source : Genta Raya Cemerlang

Sistem Kontrol

Mengelola, memerintahkan, mengarahkan atau mengatur perangkat atau sistem lain menggunakan kontrol loop. Kontrol loop adalah dasar dari penyusun sistem kontrol industri. Hal ini terdiri dari semua komponen fisik dan fungsi kontrol yang diperlukan untuk secara otomatis menyesuaikan nilai variabel proses terukur (PV) untuk menyamakan nilai Set-Point (SP) yang diinginkan. Hal ini mencakup sensor proses, fungsi pengontrol, dan elemen kontrol akhir (FCE) yang semuanya diperlukan untuk kontrol otomatis.
Source : Genta Raya Cemerlang

Sistem Komunikasi

Kumpulan peralatan komunikasi yang saling terintegrasi.

Tujuan Sistem Otomasi Industri

1. Melindung orang.
2. Melindungi lingkungan.
3. Melindungi peralatan
4. Mempertahankan kelancaran pengoperasian.
5. Mendapatkan kualitas produk yang baik.
6. Optimasi dari 5 hal diatas - keuntungan.
7. Pemantauan, analisis & diagnosis.


Aplikasi Terintegrasi Berbasi Cloud

Source : Genta Raya Cemerlang

Industri 4.0

Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisikinternet untuk segalakomputasi awan, dan komputasi kognitif.
Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.
Source : Genta Raya Cemerlang

Internet of thing (IoT)

Internet of things ( IoT ) adalah sistem perangkat komputasi yang saling terkait, mesin mekanik dan digital yang dilengkapi dengan pengidentifikasi unik (UID) dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia-ke-manusia atau manusia-ke-komputer.
Definisi Internet hal-hal telah berkembang karena konvergensi beberapa teknologi, analisis waktu nyata, pembelajaran mesin, sensor komoditas, dan sistem tertanam. Bidang tradisional sistem tertanam, jaringan sensor nirkabel, sistem kontrol, otomasi (termasuk otomasi rumah dan bangunan), dan lainnya semuanya berkontribusi untuk memungkinkan Internet hal. Di pasar konsumen, teknologi IoT paling identik dengan produk yang berkaitan dengan konsep "rumah pintar", yang meliputi perangkat dan peralatan (seperti perlengkapan pencahayaan, termostat, sistem dan kamera keamanan rumah, dan peralatan rumah lainnya) yang mendukung satu atau ekosistem yang lebih umum, dan dapat dikontrol melalui perangkat yang terkait dengan ekosistem itu, seperti smartphone dan speaker pintar .
Ada sejumlah kekhawatiran serius tentang bahaya dalam pertumbuhan IoT, terutama di bidang privasi dan keamanan , dan akibatnya langkah industri dan pemerintah untuk mengatasi masalah ini telah dimulai.
Source : Genta Raya Cemerlang

Oleh : Farhan Hardidarma 1111600042 Prodi Teknik Elektro, Institut Teknologi Indonesia, Tangerang Selatan.

Referensi :
Josia, Anthony. 2020. Implementasi Sistem Otomasi dalam Industri. Power point kuliah kapita selekta Institut Teknologi Indonesia.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Internet_of_things 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar